Setelah tujuh tahun berseragam Manchester United, Park Ji-Sung akhirnya mengakhiri karirnya di klub berjuluk The Red Devils
tersebut. Meskipun tidak menjadi salah satu pemain besar di United,
tidak diragukan lagi pemain yang dibeli dari PSV Eindhoven tersebut
adalah bagian tak terpisahkan dari skuat yang merajai Liga Primer
Inggris beberapa musim terakhir ini.
Manajer Sir Alex Ferguson bahkan sering
dibuat pusing dalam menentukan starter karena meskipun tidak berstatus
pemain tak tergantikan seperti Cristiano Ronaldo atau Wayne Rooney, Park
selalu bermain bagus dalam partai-partai besar. Para fans United
menjulukinya "Three Lung Park" karena rataan kinerjanya yang eksepsional dan kemampuannya berlari dalam 90 menit.
Seiring dengan keputusan Park bergabung dengan Queens Park Rangers untuk memulai petualangan baru, Goal.com mengambil kesempatan ini untuk melakukan kilas balik terhadap momen-momen terbaik Park selama berseragam United.
Seiring dengan keputusan Park bergabung dengan Queens Park Rangers untuk memulai petualangan baru, Goal.com mengambil kesempatan ini untuk melakukan kilas balik terhadap momen-momen terbaik Park selama berseragam United.
10. Pemain Asia Pertama yang Menjadi Kapten Manchester United Pada 18 Oktober 2005 Park mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang menjadi kapten Manchester United. Hal itu terjadi saat Ryan Giggs memberinya ban kapten pada laga melawan Lille di Liga Champions. Ia menjadi kapten selama 90 menit pertama kalinya saat United bertemu Ajax di Liga Europa pada 23 Februari 2012. Meskipun United kalah 1-2, mereka tetap melaju karena unggul agregat poin. |
9. Sendirian Menyelamatkan United dari Kekalahan Memalukan Melawan Wolverhampton Wanderers Dua golnya menyelamatkan United dari kekalahan kandang memalukan saat melawan tim lemah Wolves. Ia bermain baik sepanjang pertandingan. Beberapa kali melakukan umpan-umpan dan pergerakan-pergerakan pintar, ia sempat gagal pada kesempatan pertama saat usahanya digagalkan kiper Wolves Wayne Hahnemann. Akan tetapi ia tidak membuat kesalahan pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Satu golnya menyelamatkan laga dari hasil imbang setelah ia mencetak gol kemenangan di waktu ekstra. |
8. Pemain Asia Pertama yang Mengangkat Trofi Liga Champions Setelah memainkan peran penting pada perjalanan United di Liga Champions pada tahun 2008, salah satunya pada laga melawan Barcelona di semi-final, Park akhirnya berhasil membawa timnya meraih gelar Liga Champions pada tahun tersebut. Ia tidak tampil pada pertandingan final melawan Chelsea namun kemudian Sir Alex Ferguson mengakui keputusannya tidak menyertakan Park pada laga di Athena itu adalah salah satu keputusan tersulit sepanjang karir manajerialnya. |
7. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Chelsea pada Liga Primer musim 2008/09 Pada awal musim 2008/09, United menghadapi rival terberatnya Chelsea dalam usahanya memperlebar jarak poin menjadi enam. Park menjadi pahlawan dengan mencetak gol vital untuk United pada pertandingan tersebut. Meskipun Chelsea kemudian menyamakan kedudukan dan pertandingan berakhir 1-1, Park adalah pemain terbaik karena permainannya yang brilian sepanjang 90 menit. |
6. Menjadi Man of The Match pada laga melawan Barcelona di Semi-Final Liga Champions 2007/08. Setelah imbang 0-0 di leg pertama semi-final Liga Champions 2007/08 di Nou Camp, United menjamu Barcelona di pertemuan kedua untuk tujuan lolos ke final. Setelah Paul Scholes mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh, Park mengambil peran penting dengan mengawasi pergerakan tiga sampai empat pemain Barca. United menang 1-0 dan melaju ke final yang akhirnya dimenangkannya. |
5. Saat mengandaskan perlawanan Arsenal di Semi-Final Liga Champions 2009. Tidak ada yang lebih besar dari mencetak gol pada partai semi-final pada turnamen kontinental. Park melakukannya dan lebih spesial karena dicetaknya ke gawang Arsenal. Saat pertandingan baru berjalan 8 menit, Park memanfaatkan keuntungan terpelesetnya Kieran Gibbs. Golnya membawa United unggul agregat tiga gol dan akhirnya menang 3-1 serta lolos ke final keduanya dalam dua tahun berturut-turut. |
3. Membuat Pirlo Tak Berkutik di Perempat-Final Liga Champions 2009/10 Saat bermain di leg pertama perempat-final menghadapi AC Milan di San Siro, Park sudah membuat pengawalan ekstra ketat terhadap Pirlo. United menang 3-2 pada pertandingan tersebut. Hal itu berlanjut saat leg kedua di Old Trafford dimana United mencukur Milan 4-0. Untuk kali kedua, Park membuat gelandang Italia itu tak berkutik di lini tengah, bahkan turut mencetak gol dalam pembantaian tersebut. |
1. Mencetak Gol Kemenangan Melawan Chelsea pada Perempat-Final Liga Champions 2010/11. Pada babak perempat-final Liga Champions 2010/11, United memainkan partai leg kedua berbekal kemenangan 1-0 di pertemuan pertama di Stamford Bridge. Setelah Didier Drogba menyamakan kedudukan setelah gol Javier Hernandez di menit-menit awal, Park melegakan para pendukung United setelah golnya memanfaatkan umpan Ryan Giggs membawa United unggul 2-1. United pun melangkah ke semi-final. |
0 comments:
Post a Comment